Hallo world! disini saya akan posting tugas pertama saya pengalaman tentang liburan Lebaran ini.Lebaran kali sebenarnya lebaran yang paling sepi dalam hidup saya. Biasanya tuh kalo saya ada di depan teras rumah, orang-orang pasti pada berkumpul. bersalam-salaman. tapi kok kali ini rasanya sepi sekali yah?
Tapi hal itu langsung tertepis jika saya berkunjung ke rumah keluarga besar saya dari mamah.Senangnya bukan main ketika saya bisa berjumpa dengan sepupu-sepupu saya yang rata-rata itu sebaya dengan saya. mungkin hanya dalam event tertentu saja keluarga besar saya ini bisa berkumpul lengka seperti pada moment lebaran ini. Mungkin karena kesibukan mereka masing-masing yaah?
oh iya, liburan di hari kedua saya, saya gunakan untuk berkunjung ke rumah kaka kandung saya yang kedua. Dia tidak bisa hadir kemarin, karena sedang masa istirahat pasca operasi usus buntunya.Lalu disana saya main bareng ponakan saya yang usianya tidak jauh beda dengan saya. mulai dari main game, sampai dengan karokean bareng hihihihi.
Di hari ketiga Lebaran ini saya gunakan untuk pergi berkunjung ke rumah salah satu guru sekolah saya. kebetulan beliau mengundang kami. Bapak Drs. H. M. Ridwan, wali kelas kami ketika di kelas sepuluh dua. Tahun kemarin sebenarnya beliau sudah mengundang kami, namun kami kira itu hanya bergurau saja. ternyata tidak, beliau menunggu kami dari pagi sampai sore. Alhasil kami semua merasa tidak enak hati. Untuk itu kami semua ingin menebus kesalahan kami dengan tidak menyia-nyiakan ajakan beliau (lagi).
Kami berencana janjian di Ciawi, tepatnya di Gapura ituloh. Ternyata sepanjang jalan raya Tajur itu macet banget. Mungkin banyak yang mau berlibur ke arah puncak, mungkin. jadilah kami ber-sembilan. Sedikit memang, banyak dari kami yang tidak bisa mengikuti mulai dari mudik atau ada acara lain yang mungkin lebih penting.
Kami kira perjalanan kami akan memakan waktu yang sangat lama, karena konon katanya pada saat itu jalan akses menuju rumah Pak Ridwan itu macet parah. Ternyata tidak, itu terjadi hanya sekitar satu kilometer saja tidak jauh dari pintu keluar tol Ciawi.Sesampainya disana, kami disambut dengan rasa sedikit kaget dari keluarga Pak Ridwan hihihi
Singkat cerita, kami ngobrol-ngobrol lau bertanya mengapa nomer hape Pak Ridwan itu tidak bisa dihubungi padahal kami mau memberi tahu kalo kami akan datang ke rumahnya. Ternyata hapenya dicopet, Innalillahi.Lalu kami sholat berjamaah, dan makan bersama. Rumah beliau itu sejuk sekali membuat kami itu betah disana. Karena kami takut kesorean, lau kami pulang. Ternyata banyak dari kami yang menginginkan untuk membeli bakso di depan gang rumah Pak Ridwan. Alhasil kami pun berwisata-kuliner dahulu.
Setelah itu kami semua bergegas pulang ke rumah masing-masing, selesai. Ini ceritaku, apa ceritamu? :D
